sCafe Blogs

Lewoleba, Lembata - Gunung Ile Lewotobi di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meletus pada Senin (4/11/2024) pukul 17.26 WITA. Letusan ini lebih besar dari letusan sebelumnya yang terjadi pada November 2023.

Menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Wahyu Hendrasto, letusan Gunung Lewotobi kali ini meluncurkan kolom abu vulkanik setinggi kurang lebih 700 meter ke angkasa. Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam pekat dengan intensitas tebal.

"Letusan ini terekam pada seismograf dengan amplitudo maksimum 62 mm dan durasi sekitar 3 menit 17 detik," kata Wahyu dalam keterangan tertulis, Senin (4/11/2024).

PVMBG menaikkan status Gunung Ile Lewotobi menjadi Level 4 atau Awas. Radius zona bahaya diperluas hingga 4 kilometer dari puncak kawah. Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di dalam radius tersebut.

"Masyarakat juga diimbau untuk menyiapkan masker pelindung mulut dan hidung serta kacamata karena hujan abu vulkanik dapat mengiritasi saluran pernapasan dan mata," lanjut Wahyu.

Pemerintah Kabupaten Lembata telah mengimbau masyarakat untuk segera mengungsi ke tempat yang aman. BPBD setempat sudah mendirikan posko pengungsian dan menyiapkan bantuan logistik bagi warga yang terdampak.

Bandara Werinde di Lewoleba juga ditutup sementara untuk penerbangan setelah adanya letusan Gunung Ile Lewotobi. Pihak Angkasa Pura I mengonfirmasi bahwa penutupan bandara dilakukan untuk menghindari potensi gangguan dari abu vulkanik.

PVMBG terus melakukan pemantauan aktivitas Gunung Ile Lewotobi secara intensif. Masyarakat diminta untuk selalu memantau perkembangan informasi terkini dan mematuhi rekomendasi dari pihak berwenang.

Like to Share
Rating